Penyebab Budaya seks Bebas
Budaya seks bebas muncul akibat pergaulan antara pria dan wanita yang bebas. Pergaulan yang bebas antara pria dan wanita biasanya menggiring pada melakukan aktivitas seks meskipun mereka tidak terikat perkawinan. Padahal, pria dan wanita yang belum terikat perkawinan tidak boleh melakukan aktivitas seks.
Faktor-faktor negatif seperti merebaknya informasi bertema pornografi di media
2. Bahaya Seks Bebas
Seks bebas sangat berbahaya, karena sangat bertentangan dengan norma-norma agama, masyarakat, juga negara, hamil di luar nikah, mudah tertular penyakit kelamin dan mudah terserang penyakit menular lainnya.
Berikut beberapa resiko dari perilaku seks bebas :
a. Hilangnya keperawanan dan keperjakaan
Indikasi fisik yang jelas terjadi pada perempuan, yakni robeknya selaput dara.
b. Ketagihan
Karena sudah merasakan kenikmatan, maka mudah sekali muncul rasa ketagihan, selalu ingin berbuat, mengulangi dan semakin susah mengendalikan diri.
c. Kehamilan
Perilaku seks bebas dapat mengakibatkan kehamilan padahal pasangan tersebut belum terikat secara Perkawinan. Biasanya kehamilan yang disebabkan seks bebas ini merupakan kehamilan yang tidak diinginkan.
d. Aborsi dengan segala resikonya
Jika hubungan intim sudah berbuah kehamilan, maka biasanya pasangan tersebut akan melakukan pengguguran kandungan (aborsi). Mereka menganggap aborsi adalah jalan yang terbaik untuk menutup aib dan rasa malu terhadap masyarakat sekitar. Mereka juga belum siap untuk hidup berumah tangga. Resiko dari aborsi antara lain adalah pendarahan, infeksi, kemandulan, bahkan kematian.
e. Penularan penyakit kelamin dan HIV/ AIDS
Penyakit kelamin ditularkan melalui hubungan seksual. Resiko tertular penyakit kelamin semakin besar ketika sering melakukan hubungan seksual secara berganti-ganti pasangan. Hubungan seksual di luar pernikahan berisiko tertular penyakit kelamin karena tidak bisa memastikan pasangannya berpenyakit atau tidak sehingga peluang untuk tertular lebih besar.
f. Infeksi saluran reproduksi
Remaja perempuan yang sudah aktif secara seksual dibawah usia 20 tahun serta sering berganti-ganti pasangan cenderung mudah terkena kanker mulut rahim.
g. Perasaan malu, bersalah, berdosa dan tidak berharga
Mereka yang sudah terjerumus pada perilaku seks bebas biasanya selalu di rundung rasa bersalah. Perasaan malu dan bersalah semakin muncul ketika dirinya atau pasangannya di ketahui hamil padahal secara resmi belum menjadi suami istri. Bukan hanya pelakunya yang mendapat aib tapi keluarga besarnya pun ikut mendapat rasa malu juga.
3. Cara menghindari seks bebas
Seks bebas sangat mudah untuk dihindari. Apabila kita telah memahami begitu berbahaya seks bebas, maka kita akan berusaha untuk menghindarinya. Mempertebal keimanan merupakan benteng yang kukuh untuk menghindari perilaku seks bebas. Selain itu, kita juga harus membatasi pergaulan antara pria dan wanita agar tidak terlalu bebas. Biasanya dari pergaulan yang bebas ini akan menimbulkan keinginan untuk melakukan seks bebas.
Perhatian dari orang tua juga penting untuk menghindari perilaku seks bebas. Orang tua senantiasa mengawasi pergaulan anak-anaknya agar tidak terjerumus pada pergaulan yang merugikan ini.
Budaya seks bebas bukan merupakan budaya bangsa
Seks bebas banyak menimbulkan kerugian dari pada keuntungan.
Semoga Allah menjagamu dan menghiasimu dengan taqwa!
seumur.umur aku tak akan melakukan seks bebas,..
BalasHapuskecuali kalo uda nikah..
wkwkwkwwk
ba...............gus.............
BalasHapusiiii waauuuwww....
BalasHapussemoga kita dijauhkan dari hal semacam itu....